Inilah Alasan Kenapa Menu Masakan Korea Lebih Mahal Dari Menu Jepang



Dengan adanya fenomena demam K-Pop saat ini maka juga berimbas pada Viralnya makanan ala Korea. Sehingga cukup banyak restoran atau café yang mengunakan menu-menu dan suasana Kekorean. Namu kali ini Kumpulan Resep tidak akan membahas resep Korea tapi lebih ke perbandingan harga masakan korea.

Sebagai tolak ukur kami merekomedasikan berdasarkan Restoran atau Café yang memang menyajikan Masakan Otentik asli korea.  Yang mana bila kita jeli memperhatikan daftar harga menu Korea lebih mahal dibandingkan menu jepang yang sama-sama menyajikan masakan otentiknya. Dan ternyata penyebanya adalah…

Karena di Indonesia supplier bahan makanan Korea jauh lebih sedikit daripada supplier bahan baku Jepang!

Ini membuat minimnya perang harga antara pemasok bahan baku Korea, serta mayoritas koki asal Korea membuat sendiri bahan dasar saus dan acarnya dari bahan-bahan yg diimpor langsung, baik itu secara hand carry via airlines maupun secara direct shipment ke Indonesia.

Sedangkan supplier Jepang berlimpah jumlahnya di Indonesia, bahkan banyak supplier besar yg spesialisasi hanya untuk produk Jepang saja sehingga memudahkan konsep one stop shopping. Plus, relasi kerjasama antara RI dan Jepang sudah terjalin lebih lama dan jumlah ekspat Jepang juga jauh lebih banyak jumlahnya dari orang Korea di Indonesia.

Makanya kalau kalian makan di restoran Korea (otentik dimiliki atau kokinya orang Korea dan bukan konsep AYCE), pasti harga menunya bisa bikin mata melotot karena harganya seakan-akan tidak sebanding dengan bahan-bahan untuk membuat menu itu sendiri.

Saya ambil contoh harga menu dari sebuah resto Korea otentik di Jakarta Pusat dimana harga per porsi:

- Dolsot Bibimbab (nasi campur daging) 175rb rupiah, 

- Bulgogi (tumis daging) 300rb rupiah, 

- Galbi (iga panggang) 500rb rupiah, 

- Pajeon (bakwan) 250rb rupiah, 

- Galbi Tang (sup iga) 150rb rupiah,

- Samgeopsal (tumis babi) 350rb rupiah,

- Saewoo (tumis udang) 300rb rupiah),

- Eundegu Jorim (semur ikan cod) 450rb rupiah,

- Yangneum Deungsim (rib-eye panggang) 850rb rupiah,

- Pat Bingsu (es serut) 75rb rupiah.

Dan resto ini Banchan-nya sedikit dan porsinya kecil-kecil ala minimalis.

Dengan harga segitu, kita bisa dapat menu yang isinya lebih mewah dan lebih banyak itemnya di restoran Jepang di sekitar Jakarta Pusat. Bahkan patokan harga mahal ini tidak hanya berlaku di resto Korea fine dining, tapi juga di resto Korea otentik kelas ruko maupun di mall. Pokoknya kalau pemilik atau kokinya Korean asli, harga makanannya pasti mencengangkan!

Nah sekarang kalian udah tau kebenarannya. Jadi lain kali kalau mau traktir klien , pacar , mertua di resto Korea otentik, siapin uang yg berlimpah yah. Pokoknya pas gesek kartu kredit, pasti perih-perih gimana gitu di hati • Edwin Lau •


Komentar